MATERI BAHAN AJAR UNIT KOMPETENSI C24.LAS01.029
"PENGELASAN GROOVE"
1. SESION PLAN
RENCANA SESI/SESSION PLAN
NAMA PELATIHAN Name of training |
: |
Pengelasan Root SMAW 1G/PA |
|
KEJURUAN/ Department |
: |
Teknik Las |
|
UNIT KOMPETENSI (KODE) Competency Unit (Code)
|
:
|
C.24LAS01.029.1 |
|
PENYAJIAN Presentation |
: |
Ke-1 |
|
|
WAKTU (Time) |
: |
30 Menit |
||||
|
HALAMAN Pages |
: |
1 dari 3 |
||||
J U D U L Pengelasan Root Posisi 1G SMAW |
|||||||
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS: Setelah selesai mengikuti pelatihan ini peserta kompeten: 1. Menjelaskan peralatan dan mesin yang dipakai untuk melakukan pengelasan 2. Menjelaskan persiapan kerja pengelasan root 3. Menjelaskan langkah kerja pengelasan root
|
|||||||
MEDIA PEMBELAJARAN
|
1. Slide Presentasi 2. Media Player 3. Lembar informasi |
||||||
ALAT PERAGA
|
1. LCD projector 2. Laptop 3. Flip chart/papan tulis 4. Spidol |
||||||
METODE MENGAJAR |
1. Ceramah 2. Tanya Jawab |
||||||
PERSIAPAN Preparation |
3. Persiapan ruang kelas 4. Persiapan alat peraga 5. Persiapan perangkat lunak aplikasi 6. Persiapan mental dan fisik |
||||||
PENDAHULUAN Preface |
1. Memperkenalkan diri 2. Mengabsen peserta pelatihan 3. Menjelaskan safety induction 4. Apersepsi 5. Memperkenalkan judul pelatihan (roadmap) 6. Menjelaskan tujuan belajar 7. Menjelaskan manfaat pembelajaran |
WAKTU (Menit) Time |
|||||
5 |
PENYAJIAN Presentation |
|
SUB POKOK BAHASAN Subject matter |
URAIAN / KEGIATAN Description / activities |
ALAT PERAGA Teaching aid |
WAKTU (MENIT) Time |
|
|
1. Pengertian proses pengelasan beserta alat pelindung diri (APD) |
1.1 Instruktur menjelaskan pengertian pengelasan root 1.2 Instruktur menjelaskan alat pelindung diri (APD) pada proses pengelasan. |
Slide 14~ Slide 15 Papan tulis Spidol
|
3 |
|
|
2. Perlengkapan mesin, Jenis sambungan elektroda, dan posisi pengelasan |
2.1. Instruktur menjelaskan perangkat mesin las SMAW/MMA 2.2. Instruktur menjelaskan polaritas pada mesin las DC 2.3. Instruktur menjelasakan alat bantu proses pengelasan 2.4. Instruktur menjelaskan macam-macam sambungan las 2.5. Instruktur menjelaskan posisi pengelasan 2.6. Instruktur menjelaskan kode elektroda beserta deskripsi elektroda 2.7. Instruktur menjelaskan tentang persiapan kampuh las. 2.8. Instruktur memberi kesempatan peserta pelatihan untuk bertanya. |
Slide 16~ Slide 24 Papan tulis Spidol
|
5 |
|
|
3. Langkah kerja |
1.1 Instruktur menjelaskan parameter pengelasan 1.2 Instruktur menjelaskan proses tackweld 1.3 Instruktur menjelaskan langkah-langkah pengelasan 1.4 Instruktur memberi kesempatan peserta pelatihan untuk bertanya. |
Slide 25~ Slide 30 Papan tulis Media player |
5 |
|
|
KESIMPULAN Summary |
Instruktur menyimpulkan mengenai: § Proses pengelasan harus dikerjakan sesuai prosedur kerja |
Slide 32
|
1 |
|
|
APLIKASI Aplication |
Instruktur melempar pertanyaan kepada siswa, dan memberi kesempatan kepada peserta untuk menjawab soal berikut: 1. Apa yang dimasksud pengelasan Root? 2. Sebutkan apa saja parameter pengelasan? |
Slide 34 |
4 |
|
EVALUASI Evaluation |
Instruktur membagikan lembar evaluasi yang harus diisi oleh peserta dan mengumpulkannya kembali. |
Lembaran soal |
5 |
||
TUGAS TAMBAHAN Additional jobs
|
§ Buatlah rangkuman dari berbagai sumber mengenai pengelasan Root SMAW 1G/PA |
Ditayangkan pada LCD Projector |
1 |
||
PEMBERESAN KELAS Ending |
§ Merapikan peralatan/media bantu. § Menghapus papan tulis. § Ucapan terima kasih dan salam penutup |
|
1 |
Jakarta, 12 Juni 2024
Budiman Yunus, S.T
2. LEMBAR INFORMASI
I. Pengertian
Pengelasan adalah proses menyambung logam menggunakan panas dengan meleburkan daerah sambungan dan bahan tambah. Sedangkan istilah root adalah akar lasan. Pengelasan root adalah proses pengelasan pada sambungan akar lasan. Ada beberapa proses dalam pembuatan sambungan root, yakni proses persiapan sambungan las dan proses pengelasan root.
1. APD (Alat pelindung Diri)
Alat pelindung diri merupakan bagian dari prosedur yang wajib dipakai oleh seorang welder. Bahaya proses pengelasan antara lain:
a. Arus Listrik
b. Sinar las
c. Asap Las
d. Luka bakar
Alat pelindung diri (APD) wajib dipakai pada saat pengelasan
Bisa dilihat pada gambar disamping. Antara lain:
a. Masker
b. Sarung tangan las
c. Apron badan dan apron lengan
d. Helm las
e. Sepatu safety
f. Ear plug
Selain pemahaman alat pelindung diri pada proses pengelasan. Seorang welder juga harus memperhatikan lingkungan kerja dan memahami tanda peringatan/himbauan yang ada disekitar.
2. Mesin las/Trafo SMAW
Perangkat mesin las, antara lain:
a. Mesin las SMAW
b. Holder Las
c. Klem massa
d. Kabel Power
3. Polaritas
Mesin las ada 2 jenis arus AC dan DC, pada mesin las DC ada 2 jenis polaritas, yaitu:
a. Polaritas DC (-)
Direct Current Elektroda Negative (DCEN)
Direct Current Straight Polarity (DCSP)
Pemasangan : Holder dipasang pada kutub (-) negatif mesin las, dan tang massa dipasang pada kutub (+) positif mesin las.
Karakter pengelasan: panas yang diterima oleh benda kerja lebih besar dibanding pada elektroda. 2/3 panas benda kerja dan 1/3 panas di elektroda. Sehingga lebih sesuai untuk pengelasan root atau penembusan.
b. Polaritas DC (+)
Direct Current Elektroda Positive (DCEP)
Direct Current Reverse Polarity (DCRP)
Pemasangan : Holder dipasang pada kutub (+) positif mesin las, dan tang massa dipasang pada kutub (-) negatif mesin las.
Karakter pengelasan: Elektroda menerima panas lebih besar 2/3 panas dan 1/3 panas berada di benda kerja. Sehingga sesuai untuk proses pengisian.
4. Alat Bantu pengelasan
Alat pendukung yang dipakai pada proses pengelasan antara lain:
a. Palu terak
b. Tang panas
c. Sikat baja
d. Palu Besi
e. Pahat picak
f. Meja Las
g. Mistar siku
h. Ragum
i. Gerinda
j. Kikir
5. Jenis sambungan
Ada 5 Jenis sambungan pada proses pengelasan, yakni:
a. Butt joint (sambungan tumpul)
b. Corner Joint (sambungan pojok)
c. Lap Joint (sambungan tumpang)
d. Tee joint /Fillet (sambungan sudut)
e. Edge Joint (sambungan Sisi)
Posisi pengelasan plat dibagi menjadi 5 jenis menurut ASME (American society of Mechanical Engineering) dan ISO (International Standardization Organization), yaitu:
a. Pengelasan Downhand/bawah tangan 1G (ASME) atau PA (ISO)
b. Pengelasan Horizontal 2G (ASME) atau PC (ISO)
c. Pengelasan Vertical 3G Uphill (ASME) atau PF (ISO)
d. Pengelasan Vertical 3G Downhil (ASME) atau PG (ISO)
e. Pengelasan Overhead 4G (ASME) atau PE (ISO)
6. Elektroda
Elektroda dikenali malalui sebuah kode yang dimiliki pada elektroda itu sendiri. Lihat gambar berikut.
1. Sudut Kampuh
Sudut kampuh lihat gambar berikut ini,
gambar. sudut kampuh
I. Langkah kerja Proses Pengelasan
Langkah kerja memastikan kesikuan pada benda lasan, sebagai berikut:
1. Parameter pengelasan
Parameter pengelasan adalah variabel yang mempengaruhi dalam hasil pengelasan root. Ada beberapa kriteria yang bisa dijadikan acuan dari para welder. Antara lain:
a. Jenis Elektroda, jenis elektroda yang dipakai pada saat pengelasan root ialah Elektroda E7016 Ø2.6mm
b. Arus pengelasan, arus pengelasan proses pengelasan root pada elektroda Ø2.6mm berkisar antara 50A-70Ampere.
c. Polaritas pengelasan, polaritas pengelasan yang dipakai untuk pengelasan root sebaiknya menggunakan DCEN karena polaritas DCEN cocok untuk penembusan.
d. Travel speed, kecepatan pengelasan berpengaruh pada hasil pengelasan maka dari itu kecepatan pengelasan berdasarkan arus pengelasan.
2. Tackweld
Proses tackweld disebut juga dengan las titik atau las cantum. Tackweld merupakan proses persiapan pengelasan. Tack weld harus dilakukan sebaik-baiknya karena bisa merubah dimensi dari kampuh yang akan dilas.
Berikut cara pengelasan tackweld:
- Bersihkan kampuh benda kerja yang akan dilas.
- Gunakan Elektroda E7016 untuk melakukan pengelasan Tackweld
- (lihat pada gambar) titik A adalah titik Start pengelasan root, sedangkan titik B adalah titik akhir pengelasan root. Tackweld pada titik A dan titik B.
- Pastikan sudut dan kerataan hasil tackweld, jika belum sesuai bisa diperbaiki lagi.
- Jika sudah sesuai dimensi kampuh, kemudian lakukan pengelasan ulang yang berguna untuk memperkuat tackweld. Lakukan pengelasan dengan lebar 2cm.
1. Proses pengelasan
Proses pengelasan Root sebagai berikut:
- Atur benda kerja pada posisi 1G (plat)
- Setel mesin las DC dengan polaritas DCEN, dengan Arus pengelasan 50A-70A.
- Menempelkan & menyalakan elektroda dengan menjaga jarak nyala busur.
- Perhatikan arah pengelasan dan menjaga kestabilan sudut pengelasan
- Ayun secara teratur dan sesuaikan travel speed. Bersihkan hasil pengelasan
Pada proses start-stop pengelasan dengan cara sebagai berikut:
- Gerinda pada bagian akhir pengelasan start, sepanjang 10-15mm
- Lakukan pengelasan start pada 10-15mm sebelum titik sambungan root.
<# Baca Kembali, Sampai Anda Faham #>
3. SOAL DAN TANYA JAWAB
4. SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) Indonesia adalah kumpulan standar yang menggambarkan kompetensi yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu di Indonesia. SKKNI membantu dalam menetapkan standar mutu dan kompetensi tenaga kerja sesuai dengan tuntutan pasar kerja dan kebutuhan industri. Setiap SKKNI biasanya mencakup deskripsi pekerjaan, kompetensi yang diperlukan, kriteria penilaian, serta panduan untuk pengembangan dan sertifikasi kompetensi.
SKKNI dapat membantu dalam berbagai hal, termasuk:
- Pengembangan Tenaga Kerja: SKKNI membantu dalam mengidentifikasi keahlian dan pengetahuan yang diperlukan untuk suatu pekerjaan sehingga pendidikan dan pelatihan dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri.
- Sertifikasi Kompetensi: SKKNI membantu dalam menetapkan standar untuk sertifikasi kompetensi, yang dapat membantu tenaga kerja dalam meningkatkan kredibilitas mereka di pasar kerja.
- Perencanaan Karir: SKKNI dapat digunakan sebagai panduan bagi individu dalam merencanakan karir mereka dengan mengetahui kompetensi apa yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu.
- Penilaian Kinerja: SKKNI dapat digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi kinerja tenaga kerja dan memastikan bahwa mereka memenuhi standar yang ditetapkan.
SKKNI terus diperbarui dan disesuaikan dengan perkembangan industri dan teknologi, sehingga tetap relevan dengan tuntutan pasar kerja.
Link Daftar SKKNI untuk panduan materi ajar
C24.LAS01.026
C24.LAS01.028
C24.LAS01.029
C24.LAS01.030
C24.LAS01.031
ada di tautan dibawah ini:
https://shorturl.at/zMzct
5. BUKU INFORMASI DAN BUKU KERJA
Buku informasi adalah buku penyajian materi yang digunakan sebagai media komunikasi dalam proses pelatihan. Sedangkan buku kerja adalah buku petunjuk yang dipakai untuk membantu menuntun proses pelatihan dan digunakan untuk memastikan hasil dari penyajian materi yang sudah disampaikan. Buku informasi dan buku kerja saling terkait pada saat proses pembelajaran.
materi buku informasi dan buku kerja
C24.LAS01.026
C24.LAS01.028
C24.LAS01.029
C24.LAS01.030
C24.LAS01.031
bisa di download melalui link dibawah ini:
https://shorturl.at/x9Cdl
Bahan slide >>>>>>>>> https://tukanglasblksoq.blogspot.com/2024/06/bahan-slide.html?m=1
Las fillet >>>>>>>
https://tukanglasblksoq.blogspot.com/2020/12/teori-membuat-sambungan-las-fillet.html?m=1
Groove>>>>>>>>>>>>
https://tukanglasblksoq.blogspot.com/2020/12/pengelasan-las-kampuh-v-groove.html?m=1
Session plan >>>>>>>>>>>>
https://tukanglasblksoq.blogspot.com/2024/06/session-plan-kawat-las-026-evaluasi.html?m=1
Sesion plan alat bantu>>>>>>>>>>>>
https://tukanglasblksoq.blogspot.com/search?updated-max=2024-06-05T14:17:00%2B09:00&max-results=7&m=1
Sesion plan groove>>>>>>>>>>>
https://tukanglasblksoq.blogspot.com/search?updated-max=2024-06-05T14:09:00%2B09:00&max-results=7&start=1&by-date=false&m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar