Selasa, 04 Juni 2024

Materi Pengukuran listrik

 

PENGUKURAN

Menghubungkan rangkaian listrik yang tepat untuk memperoleh hasil pengukuran sesuai spesifikasi

Pengukuran adalah pembandingan suatu besaran dengan besaran lain yang sejenis dan salah satu besarannya dianggap sebagai standar.

I.     Peralatan pada pengukuran kelistrikan sesuai dengan spesifikasi

A.   Pengukuran adalah pembandingan suatu besaran dengan besaran lain yang sejenis dan salah satu besarannya dianggap sebagai standar.

B.   Alat ukur listrik adalah peralatan pengukuran dari besaran-besaran listrik. Berikut peralatan pengukuran sesuai spesifikasinya:

1.     Tahanan adalah Ohmmeter

2.     Tegangan adalah Voltmeter

3.     Arus listrik adalah Amperemeter

4.     Daya Listrik adalah Wattmeter

C.   AVOmeter adalah salah satu alat ukur listrik yang berfungsi untuk mengukur nilai tahanan, tegangan, dan arus pada suatu komponen/sumber/beban. Berdasarkan bentuknya, AVOmeter terbagi menjadi 2, yaitu: AVOmeter Digital dan AVOmeter Anlog.

II.   Fungsi dan bagian-bagian pada AVOmeter analog sesuai dengan spesifikasi

Fungsi dan bagian-bagian pada AVOmeter Analog:

1.    Papan Skala berfungsi sebagai papan nilai yang dihasilkan dari pengukuran yang ditunjuk oleh jarum penunjuk

2.    Jarum Penunjuk berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran

3.    Zero Adjust Screw berfungsi untuk mengatur jarum pada posisi “0” pada saat Penyetelan sebelum melakukan pengukuran tegangan dan arus listrik

4.    Zero Adjust Knob berfungsi untuk mengatur “0” Ohm pada saat Penyetelan sebelum melakukan pengukuran tahanan

5.    Selector Switch berfungsi sebagai saklar pemilih besaran dan range pengukuran yang akan diukur

6.    Terminal Probe berfungsi sebagai lubang penghubung probe

7.    Probe berfungsi sebagai kabel pengubung antara objek yang diukur dengan AVOmeter

III. Cara Penyetelan pada AVOmeter analog sesuai dengan spesifikasi

A.   Penyetelan titik “0” AVOmeter pada pengukuran tegangan dan arus listrik

1.    Posisikan AVOmeter sesuai dengan SOP

2.    Pilih Selector Switch pada posisi ACV/DCV/mA

3.    Lihat jarum penunjuk apakah sudah menunjuk angka “0”. Jika belum, maka putar Zero Adjust Screw menggunakan Obeng (-) secara perlahan-lahan sehingga jarum penunjuk menunjuk angka “0”

4.    Jika jarum penunjuk sudah menunjuk angka “0” maka AVOmeter siap digunakan untuk pengukuran ACV/DCV/mA

B.   Penyetelan titik “0” AVOmeter pada pengukuran Tahanan

1.     Posisikan AVOmeter sesuai dengan SOP

2.     Pilih Selector Switch pada posisi Ohm (X1, X10, X100, X1K)

3.     Pasang kabel Probe pada Terminal Probe sesuai dengan warnanya

4.     Hubung singkatkan kedua ujung Probe antara Probe merah dan hitam

5.     Jarum penunjuk akan bergerak menuju angka “0” Ohm. Jika belum menunjuk angka “0” putar Zero Adjust Knob ke kanan/kiri hingga jarum penunjuk menunjuk angka “0”

6.     Jika jarum penunjuk sudah menunjuk angka “0”, maka AVOmeter siap digunakan untuk mengukur tahanan.










Pengukuran Hambatan :

1.    Penyetelan alat (dengan memutar sakelar selektor pada posisi Ω dan menempelkan ujung probe merah dan hitam, kemudian memposisikan jarum penunjuk tepat pada angka nol sebelah kanan dengan menggunakan tombol pengatur nol ohm.)

2.    Pastikan komponen/beban yang akan diukur dalam kondisi tidak bertegangan

3.    Posisikan sakelar selektor pada posisi Ω pada range nilai yang paling besar

4.    Pasang probe pada AVOmeter pada kedua sisi beban/sumber/komponen yang akan diukur

5.    Baca hasil 


hasil ukur = skala yang ditunjuk jarum X range


1.    Jika sudah selesai, posisikan sakelar selektor pada posisi OFF

 

 

PENYIMPANAN AVOMETER DILAKUKAN SESUAI PROSEDUR OPERASI STANDAR

 

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS:             

Setelah selesai mengikuti pelatihan ini peserta kompeten:

  1. Menjelaskan jenis dan tujuan perawatan peralatan listrik dengan benar
  2. Menjelaskan cara perawatan multimeter sesuai prosedur

3.    Menjelaskan cara penyimpanan multimeter sesuai prosedur

Manfaat Pesdat mengetahui cara perawatan dan penyimpanan multimeter sesuai dengan prosedur operasi standar

 

MEDIA PEMBELAJARAN:

  1. LCD projector
  2. Laptop
  3. Laser pointer
  4. White Board/Papan Tulis
  5. Spidol dan penghapus
  6. Materi PPT
  7. Rencana Sesi
  8. Lembar Informasi
  9. Lembar Evaluasi

ALAT PERAGA:

1.    AVOmeter

METODE MENGAJAR:

  1. Ceramah bergambar
  2. Tanya Jawab

PERSIAPAN:

  1. Persiapan ruang kelas
  2. Persiapan alat peraga
  3. Persiapan bahan

2.    Persiapan mental dan fisik


I.            PENDAHULUAN

URAIAN KEGIATAN

WAKTU

(Menit)

  1. Memperkenalkan diri
  2. Safety induction
  3. Rules of class
  4. Mengabsen peserta pelatihan
  5. Apersepsi
  6. Memperkenalkan judul pelatihan
  7. Roadmap pelatihan
  8. Menjelaskan tujuan belajar
  9. Menjelaskan manfaat pembelajaran

5



I.            PENYAJIAN

NO

SUBPOKOK BAHASAN/SUBJUDUL

URAIAN

MEDIA PEMBELAJARAN

WAKTU

(Menit)

1.

Menjelaskan jenis dan tujuan perawatan peralatan listrik dengan benar

1.1  Instruktur menjelaskan jenis – jenis dan tujuan dari perawatan peralatan listrik dengan benar

1.2  Instruktur memberikan umpan balik kepada peserta

1.3  Instruktur memberi kesempatan peserta pelatihan untuk bertanya

   PPT Slide ke-10

   Lembar Informasi

4

 

Kesimpulan

Instruktur menyimpulkan mengenai :

 

 

2     APLIKASI

 

URAIAN

WAKTU

(Menit)

Instruktur memberi pertanyaan kepada peserta, dan memberi kesempatan kepada peserta untuk menjawab soal :

 

 


3       EVALUASI

 

URAIAN

WAKTU

(Menit)

1.    Instruktur membagikan lembar evaluasi yang harus diisi oleh peserta dan mengumpulkannya kembali.

2.    Instruktur memberikan feedback dari hasil evaluasi

3


TUGAS TAMBAHAN

 

URAIAN

WAKTU

(Menit)

1.     Buatlah rangkuman cara penyimpanan multimeter sesuai prosedur.

 

 

PEMBERESAN KELAS

 

URAIAN

WAKTU

(Menit)

1.     Merapikan peralatan dan media pembelajaran.

2.     Menghapus papan tulis.

3.     Ucapan terima kasih dan salam penutup

 


I.           Jenis dan tujuan perawatan peralatan listrik

Perawatan adalah suatu upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan, mempertahankan dan mengembalikan peralatan dalam kondisi yang baik dan tetap berfungsi. Karena sifatnya, maka perawatan dibedakan menjadi dua jenis yakni :

1.    Perawatan terencana (Preventif/pencegahan) Jenis perawatan terencana dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disertai dengan monitoring dan evaluasi. Dengan demikian jenis perawatan tersebut betul-betul diprogram, diorganisir, dijadwal, dianggarkan, dilaksanakan, dimonitor, dan dievaluasi. Tujuan perawatan terencana adalah mencegah terjadinya gangguan kemacetan atau kerusakan dan mengembalikannya pada kondisi standar yang dapat berfungsi normal.

2.     Perawatan tak terencana (Darurat) Perawatan tak terencana bersifat perbaikan terhadap gangguan atau kerusakan yang tidak diperkirakan sebelumnya. Pada umumnya kerusakan yang terjadi pada tingkatan yang berat (tak beroperasi). Jenis perawatan tersebut jelas tidak direncanakan dan tidak pula terjadwal.

Selain untuk menjaga kondisi dalam keadaan prima, tetap berfungsi dan siap dipakai secara optimal, maka perawatan terencana memiliki dampak yang lebih luas yakni dapat (a) memperpanjang usia pemakaian, (b) melancarkan kegiatan laboratorium, (c) mengetahui kerusakan dini, (d) menghindari kerusakan mendadak, (e) mencegah kerusakan fatal, dan (f) menjamin keamanan dan kenyamanan pemakai.

II.         Cara perawatan multimeter sesuai prosedur

Untuk menjaga atau menjamin agar multimeter akurat hasil pengukurannya, aman bagi alat dan pemakai, terhindar dari kerusakan serta berumur panjang, maka hal-hal teknis yang perlu dilakukan adalah :

1.    Jangan menggunakannya ketika casing-nya terbuka.

2.    Jangan digunakan ketika multimeter atau kabel tes (probe) rusak

3.    Pastikan menggunakan fuse yang diijinkan, jangan menghubung singkatkan terminal ujung fuse, jangan menggati fuse sedemikian dan asal multimeter dapat beroperasi tanpa mempertimbangkan keamanannya

4.    Sebelum memulai pengukuran, pastikan bahwa fungsi dan batas ukur multimeter pada keadaan yang cocok, sesuai dengan pengukuran itu

5.    Untuk menjamin keakuratan, periksa dan kalibrasilah multimeter itu skurang-kurangnya sekali dalam setahun

6.    Letakkan batas ukur (selector) pada posisi OFF atau Volt-AC tertinggi ketika multimeter selesai digunakan.

7.    Ketika mengukur besaran yang sama sekali belum dapat diperkirakan besarnya, mulailah dengan batas ukur yang tertinggi, setelah pembacaan yang pertama, batas ukur dapat dipindah ke yang lebih kecil untuk mendapatkan pembacaan nilai besaran yang akurat.

III.       Cara penyimpanan multimeter sesuai prosedur

1.    Penyimpanan untuk mulmeter analog dan digital selalu harus diyakinkan dimulai dengan mematikan saklar pemilih atau mengatur saklar pemilih ke posisi V * 1000 ( jika posisi off tidak tersedia ).

2.    Semua kabel probe harus dilipat dengan baik dan ditempatkan pada posisinya ( jika casingnya menyediakan ruang untuk itu). Pastikan juga buku petunjuk/manual selalu diletakkan didalam kotak penyimpanannya.

3.    Tidak dianjurkan untuk menyimpan alat uji pada ruangan dengan keadaan ekstrim suhu (panas atau dingin ), kelembaban yang berlebihan

4.    Tidak dianjurkan untuk menyimpan alat uji pada daerah yang terlalu banyak medan magnet maupun listrik statis.

5.    Upayakan juga menghindari getaran yang terlalu banyak dan terus menerus.




Input pada PLC bisa berupa alat untuk mengoperasikan sistem (saklar, tombol) dan sensor. Output pada PLC adalah sistem yang dikontrol, bisa berupa aktuator (motor, kontaktor), lampu dan sebagainya.








by: Instruktur Listrik BPVP Sorong 









Kelistrikan>>>>>>>>>>>>
https://tukanglasblksoq.blogspot.com/search?updated-max=2024-06-05T10:52:00%2B09:00&max-results=7&start=4&by-date=false&m=1

Session plan visual test>>>>>>>>
https://tukanglasblksoq.blogspot.com/search?updated-max=2024-06-05T14:03:00%2B09:00&max-results=7&start=2&by-date=false&m=1


Bahan slide >>>>>>>>> https://tukanglasblksoq.blogspot.com/2024/06/bahan-slide.html?m=1

Las fillet >>>>>>>

https://tukanglasblksoq.blogspot.com/2020/12/teori-membuat-sambungan-las-fillet.html?m=1

Groove>>>>>>>>>>>>

https://tukanglasblksoq.blogspot.com/2020/12/pengelasan-las-kampuh-v-groove.html?m=1

Session plan >>>>>>>>>>>>

https://tukanglasblksoq.blogspot.com/2024/06/session-plan-kawat-las-026-evaluasi.html?m=1


Sesion plan alat bantu>>>>>>>>>>>>

https://tukanglasblksoq.blogspot.com/search?updated-max=2024-06-05T14:17:00%2B09:00&max-results=7&m=1

Sesion plan groove>>>>>>>>>>>

https://tukanglasblksoq.blogspot.com/search?updated-max=2024-06-05T14:09:00%2B09:00&max-results=7&start=1&by-date=false&m=1




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHAN SLIDE

Urutan slide 1. PENDAHULUAN Salam pembukaan yang hangat 2. KESIAPAN KELAS cek kesehatan audience 3. BERKENALAN mari berkenalan b...